Bahayakah Penyakit Diabetes Pada Ibu Hamil ?




Diabetes yang terjadi pada ibu hamil disebut dengan diabetes gestasional, kondisi ini sama seperti diabetes pada umumnya, yaitu terjadinya peningkatan kadar gula darah, namun hal ini terjadi pada ibu yang sedang hamil dan akan kembali normal segera setelah melahirkan. Dan biasanya terjadi pada usia kehamilan 20-24 minggu.
Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Hal ini karena pada saat hamil Anda mengalami perubahan hormon yang berdampak pada naiknya kadar gula darah Anda.

Ciri-ciri diabetes saat kehamilan (diabetes gestasional) :

  1. Sering merasa haus yang tidak seperti biasanya

  2. Mudah lapar

  3. Penglihatan kabur

  4. Badan cepat merasa lelah

  5. Sering kencing

  6. Mulut terasa kering

  7. Kadar glukosa yang tinggi


Faktor Resiko

Tidak semua ibu hamil mengalami diabetes gestasional, ada beberapa faktor tertentu yang menyebabkan resiko ibu hamil meningkat terhadap diabetes gestasional, diantaranya :

  1. Riwayat keluarga dengan penyakit diabetes

  2. Pernah terkena diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya

  3. Mempunyai berat badan berlebih

  4. Usia lebih dari 35 tahun ke atas

  5. Tes urin positif


Kelebihan gula dalam darah pada ibu hamil, akan menimbulkan terjadinya beberapa resiko baik bagi ibu maupun janin yang dikandungnya. Berikut diantara bahaya diabetes yang terjadi pada ibu hamil :

1. Pada ibu hamil dengan diabetes, memiliki resiko melahirkan bayi yang besar. Hal ini karena kelebihan gula dalam darah ibu mengalir ke janin melalui plasenta, akibatnya petambahan berat badan janin tidak terkendali, sehingga menyebabkan bayi tumbuh besar. Pada bayi besar memiliki resiko persalinan dengan penyulit, seperti : distosia bahu, persalinan lama, dan fraktur pada bayi. Karena besarnya resiko tersebut, sehingga biasanya ibu dianjurkan untuk melahirkan dengan caesar.

2. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa ibu hamil dengan diabetes akan beresiko melahirkan bayi besar. Hal ini meningkatkan resiko terkena diabetes pada bayi tersebut, karena bayi telah memiliki kadar insulin tinggi sejak dalam kandungan.

3. Dengan adanya beberapa faktor penyulit pada saat melahirkan bayi besar, maka resiko kematian pada janin dalam kandungan pun meningkat, jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan segera.

4. Meningkatkan resiko terjadinya hipoksia pada janin saat proses persalinan, karena adanya beberapa penyulit saat persalinan, juga karena hormon insulin yang berlebih menghambat kerja hormon kortisol yang berfungsi untuk mematangkan paru-paru janin. Sehingga resiko terjadinya gawat nafas atau kekurangan oksigen (hipoksia) pada bayi meningkat.

5. Meningkatkan resiko terjadinya cacat pada bayi

6. Meningkatkan resiko bayi terkena penyakit kuning, karena kadar bilirubin yang meningkat.

7. Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan diabetes, umumnya akan lahir dengan ukuran lebih besar, organ dalam seperti jantung dan liver juga cenderung membesar. Hal ini dapat meningkatkan resiko bayi lahir dengan hipoglikemia, dimana kadar gula darah pada bayi rendah yang tidak ditangani dengan tepat akan mengakibatkan kerusakan otak permanen pada bayi.

8. Meningkatkan resiko terjadinya kematian ibu dan janin, karena kadar gula darah yang tidak terkontrol menyebabkan gangguan pada pembuluh darah, terjadinya penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke, serangan jantung dan yang lainnya.

9. Pada ibu hamil dengan diabetes, maka akan rentan pula terkena eklamsi atau pre eklamsi. yaitu tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil.


Oleh karena itu bagi ibu hamil yang sudah mempunyai resiko terhadap penyakit diabetes, diharapkan untuk :

  • Rutin berolahraga setiap pagi, seperti jalan pagi, senam hamil atau yoga, paling tidak selama 15-20 menit. Hal tersebut dapat menurunkan kadar gula darah Anda, karena dengan berolahraga akan mengubah glukosa yang Anda konsumsi menjadi energi.

  • Mengkonsumsi makanan yang rendah kadar glukosa nya, dan memperbanyak mengkonsumsi sayur-sayuran serta buah-buahan. Untuk mencegah kenaikan glukosa dan juga kenaikan berat badan berlebih.

  • Rutin memeriksakan diri ke petugas kesehatan, untuk memantau terus kondisi kadar glukosa pada ibu, serta untuk mencegah terjadinya kenaikkan kadar glukosa yang tidak diinginkan.

Pemantauan terhadap ibu dengan diabetes memang harus ekstra, agar tidak terjadi berbagai hal yang tidak diinginkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Nutrisi Penting Tingkatkan Kesuburan

9 Penyebab Terlambat Haid